Agustus 21, 2016

Kenapa Banyak Pihak, Ingin Archandra Dipecat ?










http://fokusnusa.com/2016/08/20/terbongkar-ini-penyebab-kenapa-banyak-pihak-ingin-archandra-dipecat/

Kenapa Banyak Pihak, Ingin Archandra Dipecat

Archandra Tahar, 20 hari menjabat sebagai Menteri ESDM, dipecat dengan hormat tanpa penjelasan, tapi disinyalir karena isu yang berkembang Archandra pernah memeliki paspor AS.
Sebelum masuk pada penjelasan yang lebih serius, saya ingin menjawab beberapa komentar absurd netizen yang dituduhkan me Archandra. Ada yang bilang Archandra adalah antek Amerika, memiliki kepentingan soal Freeport dan tambang nasional mereka. Ada yang percaya seperti itu? Saya jawab tidak mungkin. Saya sudah kondirmasi ke informan seword dan secara logika tidak masuk akal. Apa iya Amerika sebodoh itu dengan mengirim anteknya langsung di posisi menteri? Ketahuan pulak.
Kemudian ada juga yang berpikir Archandra ini membohongi Presiden dan rakyat karena tidak jujur dari awal bahwa dirinya memegang paspor Amerika. Yang inipun tidak masuk akal. Kalau Archandra membohongi Presiden, kenapa diberhetikan dengan hormat? Harusnya diberhentikan saja.
Persis seperti yang saya tulis sebelumnya, soal Archandra ini tidak sesederhana isu paspor Amerika dan bukan WNI. Sebab setelah Archandra lengser, maka selesai semua permasalahan, seolah tidak perlu lagi memperkarakan Archandra yang melawan hukum. Kalau begini, berarti tujuannya hanya untuk melengserkan, asalkan bukan Menteri ESDM. Kalau setelah ini Archandra menjadi dirut Pertamina atah PLN, dia tak akan dipermasalahkan soal paspor AS nya.
Untuk membaca artikel saya sebelumnya, silahkan cari yang berjudul: membantah isu Archandra warga negara Amerika dan 2 solusi selamatkan Archandra dari mafia. Selanjutnya mari masuk pada bahasan yang lebih sensitif. Mengenai angka-angka dan nominal luar biasa.
Setelah Archandra diberhentikan, informan seword kemudian membolehkan saya untuk membuka beberapa data yang sudah dia berikan. Tujuannya agar ke depan rakyat dan media punya kontrol terhadap setiap kebijakan Menteri ESDM yang baru, jika nantinya bukan Archandra lagi.
Pertama
Blok Masela yang semula akan dibangun di lepas pantai, kemudian diputuskan di darat . Salah satu masukan uang didengar Presiden Jokowi adalah presentasi Archandra, saat itu Sudirman Said masih menteri.
Total pembiayaan yang semula 22 miliar dollar, setelah kedatangan Archandra, langsung dipangkas dan hanya dianggarkan 15 miliar dollar. Archandra enggan dinego dengan anggaran yang sifatnya antisipasi. Semua nominal harus final. Archandra tanpa ragu menetapkan bahawa Final Investment Decision sama persis dengan Floating Liquefied Natural Gas pada akhir 2018 nanti.
Kedua
20 hari memang sangat sebentar. Namun Archandra berhasil menemui tim Chevron untuk membahas Indonesia Deepwater Development yang merupakan proyek mangrak.
Proyek ini semula dianggarkan senilai 12 miliar dollar. Namun setelah kedatangan Archandra, beliau langsung bisa menyepakati bahwa proyek bisa berjalan lagi hanya dengan anggaran 9 miliar dollar. Bahkan mengupayakan agar penggunaan teknologi terbaru, diprediksi hanya akan menelan biaya 7 miliar dollar.
Ketiga
9 Agustus 2016 Archandra melalukan rapat di kantor PLN terkait proyek PLTU Mulut Tambang. Harga batubara yang sangat fluktuatif itu membuat pemerintah melalui Menteri ESDM mengeluarkan Permen yang menentukan harga batu bara. PLN protes keras dengan kebijakan ini karena tidak bisa bertransaksi secara bisnis dan mendapat harga yang murah. Sementara pemerintah berpikir tentang fluktuasi haga batu bara dan tidak ada kepastian harga. Sangat bisa dipermainkan dan markup.
Sikap Archandra soal PLTU Mulut Tambang ini disinyalir merupakan sikap paling tidak bisa diampuni. Sebab dia harus melawan banyak pihak, buka saja PLN, tapi broker, penjual, hinga mafia batubara itu sendiri.
Menurut data yang saya dapat dari informan seword.com, ada potensi permainan harga minimal 1 miliar dollar pertahun dalam praktek PLTU ini. Dengan proyek operasi selama 30 tahun, maka negara minimal akan kehilangan dana tidak efisien senilai 30 miliar dollar.
Keempat
Selain Indonesia Deepwater Development, satu lagi proyek mangkrak yang negosiasinya berhenti adalah Natuna Timur. Proyek ini masuk dalam hal yang berhasil diselesaikan oleh Archandra meski hanya menjabat 20 harii
Archandra melakukan rapat tertutup dengan Pertamina dan calon kontrakor untuk segera menyepakati Production Sharing Contract dan segera memulai kegiatan. Selama ini negosiasi tidak pernah sampai pada titik temu. Archandra berhasil mendudukkan semua pihak agar proyek tersebut bisa jalan secara proporsional.
Kelima
Revisi PP 79/2010. Ini sebenarnya pekerjaan sampingan, karena instruksinya langsung dari Jokowi. Presiden menghendaki aturan ini direvisi. Isinya berupa cost recovery dan pajak penghasilan di bidang hulu migas. Salah satu poin yang diusulkan adalah perubahan dalam perhitungan pendapatan dan biaya (ring fencing) dari Plan of Development (PoD) Basis menjadi Blok Basis. Bahkan, untuk beberapa kasus khusus, perhitungannya berdasarkan National Basis.
Peraturan ini sempat berhenti pembahasannya karena satu dan lain hal yang dihadapi oleh Sudirman Said. Namun Archandra sudah mendapat kesepakatan revisi dalam waktu dekat, harusnya minggu ini.
Secara nominal, apa yang dilakukan oleh Archandra selama 20 hari menjabat Menteri ESDM, beliau melakukan perombakan dan penghematan anggaran senilai 42 miliar dollar. Secara visi, pengembangan, kreatifitas dan pengetahuannya dalam teknologi terbaru adalah suatu yang sangat mengganggu bagi sebagian orang. Sebab kadang teknologi tertentu sengaja tidak digunakan agar pembiayaannya bisa aturable. Contoh saja di blok Masela, potensi terjadinya markup anggaran jauh lebih mudah jika dilakukan di lepas pantai.
Kebijakan Archandra pada beberapa proyek besar memang terlalu berani untuk sekelas pejabat baru yang belum punya citra di media. Hal yang ditunda oleh Sudirman Said, langsung diselesaikan tanpa nego dan kompensasi. 42 miliar dollar itu “penghasilan” banyak orang-orang penting di negara ini. Kalau berani mengusik tanpa perhitungan politik, isu bisa membesar dan melengserkan.
Bagi saya, posisi paling pas sebagai Menteri ESDM adalah orang yang seperti Ahok. Beliau kuat di media, punya pendukung banyak dan tanpa nego. Jadi sekuat apapun isu yang dimunculkan, atau bahkan pernyataan resmi BPK, tak akan bisa menjatuhkannya.
Tapi berhubung harus di luar Ahok, saya pikir posisi ESDM ini diisi oleh sosok baru, profesional, namun siap bersusah payah melawan mafia. Meski jujur saya masih berharap Archandra diangkat kembali sebagai Menteri ESDM, dengan dukungan konsultan politik yang baik. Jika tidak, akan mudah jadi korban isu. (Dikutip dari: Seword.com dengan judul: 20 hari, Archandra Selamatkan 42 Miliar Dollar)



Dari Tempo:

http://infografis.tempointeraktif.com/778/skandal-paspor-ganda.png

Agustus 18, 2016

Indonesia raih emas ganda campuran-Olimpiade 2016 -

Indonesia raih emas ganda campuran

 | 3.006 Views
Olimpiade  2016 -  Indonesia raih emas ganda campuran
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Antara/thandoko)

Rio de Janeiro (ANTARA News) - Kontingen Indonesia akhirnya berhasil meraih medali emas pada Olimpiade ke-31 di Rio de Janeiro, Brazil, setelah dalam cabang bulu tangkis nomor ganda campuran pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menaklukkan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dari Malaysia 21-14, 21-12 pada pertandingan final, Rabu.

Medali emas yang diraih Tontowi/Liliyana yang bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus tersebut merupakan emas pertama bagi Indonesia di Olimipade 2016 ini.

Sebelumnya kontingen Indonesia sudah mengantongi dua medali perak melalui cabang angkat besi.

Kemenangan tersebut mendapat sambutan antusias dari penonton di arena bulu tangkis Riocentro, termasuk sekitar 100 orang Indonesia yang terus memberi dukungan semangat bagi Tontowi/Liliyana.

Suporter Indonesia, termasuk Dubes RI untuk Brazil Toto Riyanto mendukung langsung penampilan pasangan Indonesia setelah pagi harinya menggelar Peringatan HUT ke-71 Kemerdekaan Indonesia di Posko Kontingen Indonesia di Rio de Janeiro.

Malaysia sendiri juga mengerahkan suporter cukup banyak dalam pertandingan tersebut, lengkap dengan atribut dan seragam "Harimau Malaya".

Chan/Goh merupakan pasangan ganda campuran Malaysia peringkat 11 dunia yang membuat kejutan dalam Olimpiade 2016 ini karena dalam perjalanannnya ke final berhasil mengalahkan pemain-pemain yang berperingkat di atasnya.

Namun dalam pertandingan Rabu siang waktu setempat, pasangan Malaysia kesulitan mengatasi tekanan Tontowi/Liliyana yang tampil cepat. Liliyana yang sudah cukup berpengalaman di Olimpiade sering menempatkan bola-bola sulit sehingga pengambalian lawan dengan mudah diselesaikan dengan smes Tontowi.

Pada game pertama tersebut Skor langsung bergerak cepat 11-4, 13-6, 18-11 19-13 bagi pasangan Indonesia . Pukulan Liliyana yang bergulir di net dan jatuh di lapangan lawan mengakhiri game pertama 21-14.

Game kedua, pasangan Indonesia tetap menekakan memimpin perburuan skor 9-6, 10-6 dengan memanfaatkan bola-bola tanggung Chan/Goh.

Pasangan Malaysia itu pun berusaha lepas dari tekanan dan mencoba mendekat hingga skor 11-9. Namun selajutnya Tontowi dengan smes kerasnya membuat Indonesia melaju hingga unggul 18-11.
Pada posisi 20-12 pukulah Goh menyangkut, dan medali emas pun dirah Indonesia.
Editor: Unggul Tri Ratomo

COPYRIGHT © ANTARA 2016


Olimpiade 2016 - Emas Tontowi/Lliliyana angkat peringkat medali Indonesia

 | 1.070 Views
Olimpiade 2016 -  Emas Tontowi/Lliliyana angkat peringkat medali Indonesia
Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir dari Indonesia merayakan kemenangan atas pertandingan mereka melawan Zhang Nan dan Zhao Yunlei dari Tiongkok di babak semifinal cabang olahraga bulutangkis kategori ganda campuran Olimpiade Rio 2016 di Riocentro Pavillion 4, Rio de Janeiro, Brazil, Senin (15/8/2016). (REUTERS/Jeremy Lee)

Rio de Janeiro (ANTARA News) - Tambahan satu medali emas melalui ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di cabang bulu tangkis, langsung mengangkat posisi Indonesia dalam klasemen umum sementara perolehan medali pada Olimpiade ke-31 di Rio de Janeiro, Brazil.

Hingga hari ke-12 Olimpiade 2016 ini, Rabu petang waktu setempat, posisi umum kontingen Indonesia yang telah mengantongi satu emas dan satu perak kini berada di urutan ke-39 atau meningkat tajam dibanding sehari sebelumnya di peringkat 56.

Jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN, peringkat Indonesia masih di atas Malaysia, Vietnam, Filipina dan Singapura, namun masih di bawah Thailand yang sudah meraih dua medali emas.

Namun posisi Indonesia kemungkinan bisa disusul oleh negara lain di bawahnya, karena tidak ada lagi tambahan medali, sementara Olimpiade masih berlangsung tiga hari lagi dan masih ada sejumlah nomor final yang belum dipertandingkan.

Di antaranya pada cabang atletik, sejumlah negara-negara Afrika dan Eropa berpeluang menambah medali pada nomor-nomor andalannya masing-masing.

Di cabang bulu tangkis, setelah emas Tontowi/Liliyana tidak ada lagi tambahan medali bagi Indonesia karena pemain lainnya sudah tersisih di babak sebelumnya.

Sementara itu Amerika Serikat masih mempertahankan posisinya di peringkat teratas klasemen medali dengan 28 emas, 30 perak dan 28 perunggu.

Inggris berada di posisi kedua dengan 19 emas, 19 perak dan 12 perunggu, disusul China 17 emas, 15 perak dan 20 perunggu.
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2016

Agustus 15, 2016

Presiden Berhentikan Menteri ESDM, Arcandra Tahar Hanya 20 Hari Jadi Menteri.

Senin 15 Aug 2016, 21:22 WIB

Perjalanan Arcandra Tahar, 20 Hari Jadi Menteri ESDM

Hans Henricus B.S Aron - detikNews
Perjalanan Arcandra Tahar, 20 Hari Jadi Menteri ESDMArcandra Tahar (Foto: Ilustrator Mindra Purnomo)
Jakarta - Masalah kewarganegaraan Amerika Serikat (AS) yang membelit Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar akhirnya mencapai klimaks. Presiden Jokowi memberhentikan Arcandra dari jabatan Menteri ESDM.

Keputusan ini diambil setelah Arcandra bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana. Masa jabatan Arcandra sebagai Menteri di Kabinet Kerja Jokowi adalah yang tersingkat.

Terhitung sejak dilantik Jokowi pada 27 Juli 2016, hanya sekitar 20 hari Arcandra menjabat Menteri ESDM. Saat dilantik, Arcandra menyatakan komitmennya untuk menjalankan kemandirian energi.

"Untuk program ke depan di ESDM, tentu yang akan kami tekankan adalah bagaimana kami membangun kemandirian dari sisi energi," ungkap
Arcandra, usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/7/2016).

Sudirman Said menyerahkan jabatan Menteri ESDM kepada Arcandra Tahar. Acara serah terima jabatan digelar di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (27/7/2016)/ Foto: Grandyos Zafna


Sehari setelah dilantik, Arcandra langsung tancap gas menggelar rapat dengan para pejabat eselon I dan II Kementerian ESDM (Rabu,
28/7/2016). Rapat yang berlangsung sekitar 2,5 jam mulai pukul 08.00 hingga 10.30 WIB itu diawali dengan perkenalan Arcandra kepada jajaran pejabat eselon I dan II, serta membahas berbagai program setiap
direktorat di Kementerian ESDM

Seusai rapat, Arcandra sempat berkeliling melihat sejumlah lokasi di Kementerian ESDM. Setelah memperkenalkan diri dan berkeliling melihat kantor barunya, keesokan harinya Jumat (29/7/2016), Arcandra mengenalkan dua rekannya selama di Houston, Amerika Serikat (AS),
Prahoro Nurtjahyo Ph.D dan Jaffee Suardin Ph.D. Arcandra menujuk kedua rekannya itu sebagai staf khususnya selama menjabat Menteri ESDM.

Selanjutnya, rutinitas Arcandra sebagai Menteri ESDM berlanjut. Dia mengkaji dan mempelajari sejumlah kebijakan di sektor ESDM, antara
lain soal Blok Masela yang akan dibangun onshore (di darat), proyek listrik 35.000 megawatt, rencana revisi Undang-Undang nomor 22 tahun 2001 tentang Migas, pengembangan energi baru terbarukan, serta meningkatkan produksi migas.

Di awal Agustus, Arcandra menyampaikan rencana merombak aturan cost recovery dan pajak migas. Keduanya tercantum dalam PP 79/2010 mengatur tentang biaya operasi yang dapat dikembalikan (cost recovery) dan pajak di bidang usaha hulu migas.

"(PP 79/2010) sedang kita review. Kita perlu koordinasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu)," kata Arcandra usai rapat di Kemenko
Maritim, Jakarta, Selasa (2/8/2016).

Masih di awal Agustus, Arcandra juga bertemu para bos perusahaan migas di Kementerian ESDM. Pertemuan ini diadakan untuk mengetahui situasi, perkembangan-perkembangan, dan permasalahan terkini yang dihadapi industri hulu migas di dalam negeri.

Selain itu, Arcandra juga bertemu direksi PLN. Salah satu poin penting dalam pertemuan ini adalah mengawal kelangsungan proyek 35.000 MW hingga kelar 2019 nanti.

"Program 35.000 MW harus berjalan sesuai target, untuk itu tugas kita bersama untuk mendukung dan menyukseskan program tersebut," tegas
Arcandra.

Tak cuma soal listrik, Arcandra juga sempat membahas pengembangan blok migas Natuna bersama Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut B.
Pandjaitan. Hal ini berkaitan dengan kehadiran Indonesia di wilayah Natuna.

Perjalanan Arcandra Tahar sebagai Menteri ESDM juga sempat diwarnai isu penggantian Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi. Namun, saat rencana pergantian ini bergulir, Arcandra sudah terbelit dengan kasus kewarganegaraan AS.

Kini, Presiden Jokowi secara resmi menghentikan Arcandra dengan hormat sebagai Menteri ESDM. Poisisi Menteri ESDM, untuk sementara dijabat Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan.(hns/wdl)

====
Presiden Berhentikan Arcandra Tahar dari Posisi Menteri ESDM
Jakarta - Presiden Joko Widodo mengambil langkah terkait posisi Menteri ESDM Arcandra Tahar. Jokowi memberhentikan Arcandra.

"Presiden memutuskan untuk memberhentikan saudara Arcandra Tahar dari posisi menteri ESDM," ujar Mensesneg Pratikno dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Senin (15/8/2016). (faj/faj)
====
Jakarta - Berakhir sudah masa tugas singkat Arcandra Tahar sebagai Menteri ESDM. 20 Hari Arcandra melakoni jabatan orang nomor satu di ESDM.

Presiden Jokowi memberhentikan Arcandra sebagai Menteri ESDM dengan hormat. Seperti diumumkan Mensesneg Pratikno, Senin (15/8/2016) malam di Istana Negara.

"Diberhentikan dengan hormat," tegas Pratikno yang didampingi juru bicara presiden Johan Budi.

Informasi soal Arcandra mundur ini sebenarnya sudah ramai sejak pekan lalu. Berawal dari terkuaknya kepemilikan paspor AS Arcandra. Kabarnya juga ada perjalanan yang dia lakukan dengan paspor itu.

Sejak Rabu (10/8), informasi Arcandra ini sudah masuk ke Istana. Tak lama pelacakan dilakukan dan ternyata benar, sesuai data Imigrasi.

Pada Jumat (12/8) sejumlah menteri datang ke Istana, antara lain Arcandra. Kabarnya di pertemuan dengan Presiden Jokowi itu Arcandra menyampaikan niatnya untuk mundur. Dia tak mau menjadi beban. Tapi entah bagaimana, permintaan Arcandra ditolak. 

Dan pada Sabtu (13/8) isu semakin deras bergulir. Lewat pesan berantai dan di media sosial, semakin deras isu mengalir. Publik mulai gaduh mempertanyakan kebenaran status Arcandra.

Hingga akhirnya, Senin (15/8/2016) pagi, Menkum HAM Yasonna Laoly menyampaikan kebenaran bahwa Arcandra memegang paspor AS. Siang hari tadi, Arcandra menemui beberapa menteri antara lain Menko Polhukam Wiranto dan Menko Maritim Luhut Pandjaitan.

Sejak sore, sejumlah menteri berdatangan ke Istana antara lain Menlu Retno P Marsudi dan Menkum HAM Yasonna. Dan akhirnya pukul 21.00 WIB akhirnya diumumkan pemberhentian dengan hormat Arcandra. 

Masih menjadi pertanyaan, mengapa alasan pemberhentian diambil dan apakah benar permintaan mundur Arcandra ditolak?(dra/dra

Quote: 

Presiden Joko Widodo Tunjuk Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Plt mentri ESDM 


JAKARTAKOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menunjuk Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Pelaksana Tugas Menteri ESDM menggantikan Arcandra Tahar. Arcandra Tahar diberhentikan dengan hormat setelah status kewarganegaraannya menjadi polemik. Pengumuman soal pemberhentian dan pejabat pelaksana tugas Menteri ESDM diumumkan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/8/2016) malam. "Presiden memutuskan memberhentikan dengan hormat Saudara Arcandra Tahar dari posisinya sebagai Menteri ESDM dan menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Bidang Kemaritiman, sebagai Plt Menteri ESDM sampai diangkat menteri baru," kata Pratikno. Pemberhentian Arcandra efektif mulai Selasa (16/8/2016) pagi. sumber : http://nasional.kompas.com/read/2016...campaign=Kknwp 

Quote: 

Metrotvnews.com, 

Jakarta: Polemik dwi-kewarganegaraan berujung sampai ke Kantor Presiden. Presiden Joko Widodo memberhentikan dengan hormat Menteri ESDM Archandra Tahar. "Menyikapi pertanyaan publik soal kewarganegaraan Arcandra Tahar. Dan setelah mengumpulkan info dari berbagai sumber, presiden memutuskan memberhentikan dengan hormat saudara Arcandra Taher dari Menteri ESDM," kata Mensesneg Pratikno di Kantor Presiden, Senin (15/8/2016). Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, tim bentukan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tengah mengkaji persoalan ini. "Tim Menkumham tengah mengkaji," kata Kalla saat melayat di kediaman mendiang Adi Sasono, Jalan Swakarya Bawah, Kompleks Departemen Dalam Negeri, Jakarta Selatan, Minggu 14 Agustus. Mensesneg Pratikno dan Juru Bicara Presiden Johan Budi--MTVN/Ghita Meskipun baru mengenal saat di Indonesia, Kalla memastikan Arcandra orang baik. Kalla akan menunggu hasil kajian dari tim. "Saya baru kenal kemarin, tapi orangnya baik," kata Kalla. Arcandra sempat membantah tudingan dirinya juga warga Amerika Serikat. Ia mengaku berasal dari Padang, istrinya berasal dari wilayah yang sama. Ia lahir dan besar di Padang. Baca: Malam Ini, Jokowi Beri Keterangan soal Menteri Archandra Pria asal Pariaman itu sudah dua kali mengeluarkan pernyataan terkait kewarganegaraannya. Usai menyambangi Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Sabtu, 12 Agustus 2016, Arcandra menjawab pertanyaan pewarta sembari berkelakar bahwa ia adalah orang Padang. "Kalian tidak lihat muka saya orang Padang?" 

sumber : http://m.metrotvnews.com/news/politi...-diberhentikan









Archandra Tahar: "Lihat Tampang Saya"; Politikus PAN Ajak Publik Berempati ke Archandra

Archandra Tahar: Lihat Tampang Saya


JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Archandra Tahar, menepis bahwa dirinya berkewarganegaraan Amerika Serikat, seperti yang ramai dikabarkan.
Menurutnya, sampai saat ini dirinya masih tetap berkewarganegaraan Indonesia. Sebagai buktinya, ia meminta agar masyarakat yang meragukan kewarganegaraannya untuk melihat wajah dirinya.
"Lihat tampang saya kan, bahasa Indonesia saya masih medok Padang. Saya masih warga negara Indonesia," tegas Archandra di Kementerian ESDM, Minggu (14/8).
Pria yang sudah menetap 20 tahun di Amerika Serikat itu bahkan berani menjamin, bahwa saat ini ia memegang passport Indonesia.
“Saya pergi ke Amerika 1996, sampai saat sekarang saya masih memegang passport Indonesia dan passport Indonesia saya masih valid. Silakan cek passport saya," tegas Archandra seperti dilansir dari situs Kementerian ESDM. (chi/jpnn)
======
Senin, 15 Agustus 2016 , 11:33:00

Politikus PAN Ajak Publik Berempati ke Archandra
Wakil Ketua Umum PAN Totok Daryanto. Foto: dokumen JPNN.Com 

JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR yang membidangi energi, Totok Daryanto mengharapkan dugaan status kewarganegaraan ganda Menteri ESDM Archandra Tahar tidak terus dipersoalkan. Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu menegaskan, sebaiknya menteri asal Minang itu dibiarkan fokus bekerja. "Andaikan benar dia status resminya warga negara asing, menurut saya kita perlu bujuk dia agar mau kembali menjadi WNI. Kita butuh anak-anak bangsa yang hebat seperti dia ini sebanyak-banyaknya pulang dan kita ajak membangun negeri kita yg sedang terpuruk ini," kata Totok melalui pesan singkat, Senin (15/8). Wakil Ketua Umum DPP PAN itu mengingatkan, jangan sampai polemik tentang Archandra justru jadi komoditas politik. Menurutnya, persoalan itu harus diletakkan pada perspektif kepentingan nasional. Yakni apakah Indonesia memang butuh Archandra atau tidak. "Kalau jawabannya tidak, mari kita persoalkan ramai-ramai dan kita dongkel posisinya. Tetapi kalau jawabannya kita butuh dia, apapun statusnya kita harus berjuang mengusahakan agar status kewarganegaraannya resmi sebagai WNI," ujar Totok. Archandra, sambung Totok, sudah menunjukkan iktikadnya untuk mau berjuang bersama pemerintah dalam membangun sektor migas yang karut-marut. Ketika mengambil keputusan menerima tawaran Presiden Joko Widodo untuk menjadi menteri ESDM, Archandra sesungguhnya telah berkorban karena hidupnya di AS pasti secara materi lebih enak lantaran memegang beberapa hak paten komersial. "Mari kita berempati dan meletakkan kepentingan Indonesia di atas segala-galanya. Sekali lagi ini hanya sekedar sharing pendapat agar kita dapat melihat persoalan kewarganegaraan Tahar secara proporsional dan jernih," pungkas Totok.(fat/jpnn)
BERITA TERKAIT
Archandra Tahar: Lihat Tampang Saya Archandra Tahar: Silakan Cek Passport Saya
Menurut OSO, Indonesia Butuh Archandra Tahar Komentar Denny Indrayana soal Kasus Archandra Tahar
Sekjen PDIP: Status Kewarganegaraan Archandra Tahar Harus Dibongkar Archandra Bisa Langsung Dicopot dari Kabinet Kerja, Ini Aturannya...
Archandra Pilih Ibu Pertiwi, Tolong Jangan Disudutkan Lagi
=======



Tanggapi Dwi Kewarganegaraan Menteri ESDM, Ini Penjelasan Menkum HAM 


15 Aug 2016 11:50:44 WIB 
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menjelaskan Arcandra Tahar masih berstatus sebagai WNI. 

 WowKeren.com - Isu dwi kewarganegaraan Arcandra Tahar tengah menjadi sorotan. 


Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini telah dipastikan memiliki dua paspor, Indonesia dan Amerika Serikat. Meski begitu, Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly mengatakan jika status WNI Arcandra tidak langsung hilang begitu saja. "Jadi begini, memang perdebatannya Beliau memiliki paspor luar, paspor WNA dan WNI. Memang by law (secara hukum) di dalam Undang-Undang dikatakan warga negara Indonesia yang memperoleh warga kenegaraan lainnya dengan sendiri kehilangan kewarganegaraan itu normanya, tetapi kehilangan kewarganegaraan itu harus diformalkan melalui keputusan menteri," terang Yasonna Laoly, Senin (15/8). Yasonna menambahkan jika Arcandra sudah mengembalikan paspor AS sehingga statusnya tetap WNI. "Jadi sudah dikembalikan ini yang AS, menurut UU Kewarganegaraan dan menjadi norma universal di dunia tidak boleh ada warga yang stateless," imbuhnya. Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto kabarnya akan memanggil Arcandra. Ia akan meminta penjelasan terkait dwi kewarganegaraan tersebut. (wk/kr)

Diisukan Berkewarganegaraan AS, Menteri ESDM Ngaku Asli Padang

13 Aug 2016 19:45:05 WIB
Isu mentri ESDM tersebut juga sudah didengar oleh Kepala BIN Sutiyoso.

WowKeren.com - Beberapa hari terakhir ini, Menteri ESDM Archandra Tahar diisukan berkewarganegaraan ganda yaitu Indonesia dan Amerika Serikat. Isu ini bahkan menjadi topik hangat yang diperdebatkan netter di Twitter.

Sabtu (13/8), Archandra pun tampil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Sayangnya, sang mentri tak memberikan jawaban saat ditanya apakah pertemuannya dengan Presiden itu terkait dengan isu kewarganegaraan.

Archandra justru memberikan tanggapan unik tentang dirinya yang merupakan warga negara Indonesia. "Lihat muka saya, apa? Muka orang Padang begini, kok" tukas Archandra dilansir dari Kompas.

Sementara itu, Sutiyoso sebagai Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) mengaku sudah mendengar isu tersebut. Sutiyoso bahkan mengungkapkan sedang mendalami isu kewarganegaraan Archandra.

"Saya juga dapat informasi seperti itu. Saat ini sedang didalami BIN. Perlu diketahui para menteri tidak dimintakan clearance (izin) BIN," ungkap Sutiyoso melalui pesan singkat. Meski demikian, Sutiyoso tak mengaku jika pihaknya kecolongan. (wk/kr)Minggu, 14 Agustus 2016 , 11:14:00

Ini Penjelasan Istana Soal Dwi Kewarganegaraan Menteri ESDM


Menteri ESDM Archandra Tahar. Foto: dok. Jawa Pos
Menteri ESDM Archandra Tahar. Foto: dok. Jawa Pos
CIBUBUR—Istana Negara akhirnya memberi klarifikasi atas isu dwi kewarganegaraan Menteri ESDM Archandra Tanar. Yaitu kewarganegaraan Indonesia dan Amerika. Presiden Joko Widodo enggan menjawab itu sehingga penjelasan tersebut disampaikan Mensesneg Pratikno
“Terkait itu biar mensesneg yang menyampaikan,” ujar Jokowi, sapaan Presiden usai menghadiri HUT Pramuka ke 55 tahun di Cibubur.
Sementara itu, Pratikno hanya menjelaskan soal paspor milik Archandra, bukan kewarganegaraannya. Menurutnya, Archandra memang memegang paspor Indonesia. Paspor itu berlaku sampai 2017.
“Jadi kami ingin tegaskan bahwa Pak Archandra Tahar itu adalah pemegang paspor Indonesia.  Jadi beliau pas hadir masuk ke Indonesia juga menggunakan paspor itu,” papar Pratikno.
Pratikno mengatakan, Presiden memang meminta Archandra pulang ke Indonesia karena memiliki kualifikasi dan prestasi yang bagus. Terutama karena dia bekerja pada perusahaan besar terkait off shore di Amerika yang sesuai dengan bidang kerjanya di kementerian tersebut.
“Nah Pak Archandra juga terpanggil untuk mengabdi. Jadi sekali lagi kami tegaskan beliau adalah pemegang paspor Indonesia. Saya kira itu saja nanti ditanyakan ke otoritas yang bisa menjelaskan,” tegas Pratikno.
Sebagaimana diketahui, beredar informasi melalui viral yang menyebut Archandra sudah memutus ikatannya sebagai WNI sejak Maret 2012 lalu. Archandra juga dituding sengaja membuat paspor Indonesia di KJRI Houston sebulan sebelum berubah kewarganegaraan dengan masa berlaku lima tahun. Ini disebut-sebut dilakukan Archandra agar tidak diketahui rencananya melepaskan kewarganegaraan sebagai WNI. (flo/jpnn)
======