Juni 20, 2016

Golkar Batal Usung Ahok

Minggu, 19 Juni 2016 , 14:38:00


Desas-desus di Musda Golkar DKI Jakarta
Golkar Batal Usung Ahok jika Menantu Ical yang Menang

JAKARTA - Dukungan yang mulai mencuat dari Golkar untuk Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), bisa kandas di Musyawarah Daerah DPD I Golkar DKI Jakarta. Itu terjadi bila Musda mendaulat atau dimenangkan oleh Taufan Rotorasiko. Kabar angin itu berembus di sela Musda yang digeber di kantor DPP Golkar, Slipi, Minggu (19/6).
Diketahui, dalam Musda ke-IX Golkar DKI Jakarta ini hanya ada dua kandidat yang maju sebagai calon. Selain Taufan yang merupakan menantu dari Aburizal Bakrie, ada nama Fayakun Andriadi. Dukungan ke Ahok bakal tetap, kalau Fayakun, si wasekjen DPP Golkar yang menang. Desas-desus itu juga tak bisa dibantah Sekretaris Organizing Commite (OC) Musda Golkar DKI, Basri Baco. "Saya panitia pelaksana, kalau dengar-dengar seperti itu ada. Cuma, bukan kewenangan saya untuk menjawab detail. Tapi isu itu memang ada, dan itu permainan elite lah," kata Basri ditemui di arena Musda.
Pihaknya berharap pelaksanaan Musda kali ini dapat menjadi tonggak sejarah baru bagi kebangkitan DPD Golkar DKI, yang sudah dua tahun tidak punya ketua definitif. (fat/jpnn)

Ilustrasi dok.JPNN.com 

JAKARTA – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah menerima pendaftaran empat bakal calon gubernur (bacagub) yang akan maju di tiga provinsi yang akan menggelar pilkada 2017 mendatang. Mereka yakni dua kandidat untuk Papua Barat dan masing-masing satu balongub untuk pilgub DKI Jakarta dan Bangka Belitung. Partai Kabah sendiri mulai membuka pendaftaran pilkada serentak 2017 secara terbuka, Rabu (15/6) lalu. Wakil Sekjen DPP PPP Achmad Baidowi mengatakan,pendaftaran tersebut bisa dilakukan secara langsung di DPP/DPW/DPC maupun melalui surat elektonik dan pos. Untuk pendaftaran di DPP, sambung Baidowi, balongub bisa datang langsung ke Sekretariat Nasional Badan Pemenangan Pemilu (Seknas Bappilu) PPP di Jalan Tebet Barat IX, Jakarta Selatan dan itu telah dilakukan oleh empat bacagub dan dua bakal calon bupati yang datang langsung. Empat cagub tersebut, lanjutnya, yakni pasangan Irene Manibuy – Abdullah Manaray untuk balongub Papua Barat, Hasnaeni (DKI Jakarta), Bustami Rahman (Bangka Belitung) dan Hermus Indou – Ali Mochtar Ngabalin (Papua Barat). Selain itu, terdapat sejumlah calon bupati/walikota yang turut mendaftar ke PPP. “Khusus yang mendaftar di DPP sudah sekitar 10 orang yang datang langsung. Mendaftar melalui email sebanyak tiga orang,” ujarnya kepada wartawan melalui keterangan tertulisnya, Minggu (19/6). Dia melanjutkan, pendaftaran akan berlangsung hingga Sabtu (25/6). Karena itu, pihaknya optimistis banyak tokoh yang akan mendaftar ke PPP seminggu kedepan. Terlebih, saat ini persoalan dualisme PPP sudah selesai. “UU Pilkada sudah disahkan, bahwa hanya parpol yang mendapatkan pengesahan dari Menkumham yang berhak mendaftarkan calon kepala daerah. Tidak ada perdebatan lagi,” imbuh mantan aktivis HMI itu.

Selanjutnya, kata Baidowi, setiap calon yang mendaftar ke PPP akan diikutsertakan dalam rapat pimpinan sesuai dengan tingkatannya. Dalam forum tersebut, para kandidat diminta menyampaikan visi dan misi kepada kader PPP. Kemudian, hasil rapat pimpinan dikirimkan ke DPP untuk diputuskan. “Kami memiliki waktu 10 hari untuk memutuskan pasangan calon yang akan diusung,” kata Awik, sapaan akrab Baidowi. Dia berharap perhelatan pilkada ini juga paralel dengan konsolidasi organisasi. Sehingga, konsolidasi pemenangan pilkada juga berimbas pada suksesnya konsolidasi. “Sekali jalan langsung kerja dua kali,” tukasnya. (aen/sam/jpnn)

BERITA TERKAIT Siap Nyalon tapi Tunggu Petahana Lengser Politikus PDIP: Kalau Ahok Tidak Yakin, Itu Urusan Dia Minta Rp 9 Miliar, Belum Diketok Palu PPP Cari Calon Wakil Bupati Calon dari PDIP Masih Tunggu Survei Jagonya NasDem Ditetapkan Akhir Juni Gerindra Gunakan Jasa Dua Lembaga Survei