April 21, 2016

Cina Minta Samadikun Ditukar dengan Tahanan Uighur


KAMIS, 21 APRIL 2016 | 16:55 WIB
Luhut: Cina Minta Samadikun Ditukar dengan Tahanan Uighur  
Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan, saat coffee morning dengan sejumlah wartawan di kantor Menkopolhukam, Jakarta, 21 April 2016. Luhut menyampaikan harapannya agar Indonesia jangan mau didikte negara asing. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.COJakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah Cina meminta pertukaran Samadikun Hartono dengan sejumlah warga suku Uighur yang ditahan di Indonesia. Samadikun adalah buron korupsi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang ditangkap di sana.

"Soal permintaan, ada, sepertinya ada," ujar Luhut di gedung Kementerian Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta Pusat, Kamis, 21 April 2016.

Luhut mengatakan pemerintah Indonesia belum menanggapi permintaan tersebut. "Itu case yang dibicarakan berbeda, (soal tahanan Uighur) harus dibicarakan terpisah," katanya. Sejumlah warga Uighur diketahui ikut bergabung dalam kelompok teror Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Santoso di Poso, Sulawesi Tengah.

Meski Luhut tak gamblang menjelaskan rencana bagaimana membawa Samadikun ke Indonesia, dia menegaskan bahwa pemerintah sedang mengusahakannya. "Kami ingin melihat Samadikun bisa segera di Indonesia," tuturnya.

Samadikun adalah pemilik Bank Modern yang buron, setelah divonis 4 tahun penjara dalam kasus korupsi dana BLBI. Samadikun dianggap menyalahgunakan dana BLBI yang dikucurkan pemerintah ke Bank Modern, yang saat itu dihantam krisis 1997, sebesar Rp 169,4 miliar. Dari total jumlah itu, Samadikun bertanggung jawab atas sekitar Rp 11,9 miliar yang dipakainya untuk investasi.

Dia ditangkap pada 14 April 2016 melalui kerja sama pemerintah Cina dan Badan Intelijen Negara (BIN). Rencananya, Samadikun tiba di Indonesia hari ini.

YOHANES PASKALIS

----------

KAMIS, 21 APRIL 2016 | 21:44 WIB
Jaksa Agung dan Petinggi BIN Tunggu Samadikun di Halim
Samadikun Hartono. Dok. TEMPO/ Arie Basuki
TEMPO.COJakarta - Samadikun Hartono, buron kasus bantuan likuiditas bank Indonesia (BLBI), ditangkap tim pemburu koruptor di Cina, Jumat, 15 April 2016. Malam ini, Samadikun diterbangkan ke Indonesia.

Rencananya, Samadikun tiba di bandara Halin Perdanakusuma pukul 21.30. "Samadikun akan sampai Halim pukul 21.30," kata Direktur Informasi Badan Intelijen Negara Sundawan Salya melalui pesan singkatnya, Kamis, 21 April 2016.

Berdasarkan pantauan Tempo, hingga pukul 21.23 WIB, Samadikun belum terlihat datang. Namun VIP Lounge bandara Halim Perdanakusumah mulai dipadati para pewarta.

Selain itu tampak mobil satuan khusus tim pemburu koruptor milik Kejaksaan Agung  dengan pintu terbuka. Mobil Kejaksaan Tinggi Jawa Timur juga tampak bersiap di area VIP Lounge.

Sementara itu, belum tampak ada pengamanan khusus di pintu masuk maupun keluar bandara. Jaksa Agung Muhammad Prasetyo pun tampak hadir menunggu di dalam VIP Lounge.

"Dari sini Samadikun akan dibawa ke Kejaksaan Agung untuk diperiksa terlebih dahulu, setelah itu akan dibawa ke Salemba," ujar Prasetyo saat memasuki VIP Lounge Halim Perdanakusuma.

INGE KLARA SAFITRI

Tidak ada komentar: